Tantangan dan strategi dalam pengawasan pelaksanaan APBD Sibolga menjadi fokus utama bagi pemerintah daerah dalam mencapai transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik. APBD atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan instrumen utama dalam menentukan rencana keuangan dan program pembangunan di tingkat daerah.
Menurut Bupati Sibolga, Ahmad Zarni, tantangan terbesar dalam pengawasan pelaksanaan APBD adalah memastikan bahwa dana publik digunakan dengan efisien dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah APBD benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan APBD. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Budget Analysis (IBA), Roy Salam, transparansi dalam pengelolaan APBD dapat mencegah praktek korupsi dan penyalahgunaan dana publik. “Dengan membuat informasi APBD mudah diakses oleh masyarakat, pemerintah daerah dapat lebih diawasi dan dipertanggungjawabkan atas pengelolaan keuangan publiknya,” ujarnya.
Selain itu, partisipasi masyarakat juga menjadi kunci penting dalam pengawasan pelaksanaan APBD. Menurut Koordinator Divisi Advokasi dan Kampanye Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana, masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam mengawasi penggunaan dana APBD. “Masyarakat harus aktif dalam memantau dan melaporkan setiap potensi penyelewengan atau penyimpangan dalam pengelolaan APBD,” ujarnya.
Dengan adanya tantangan dan strategi dalam pengawasan pelaksanaan APBD Sibolga, diharapkan pemerintah daerah dapat lebih efektif dalam mengelola keuangan publik dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.