Mengungkap Kinerja Keuangan Daerah Sibolga: Tinjauan Audit Terkini
Pemerintah Kota Sibolga kembali menjadi sorotan publik setelah hasil tinjauan audit terkini mengungkap kinerja keuangan daerah yang patut dipertanyakan. Audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyoroti berbagai masalah dalam pengelolaan keuangan daerah, mulai dari pengeluaran yang tidak terdokumentasi dengan baik hingga potensi penyalahgunaan anggaran.
Menurut Kepala BPK Perwakilan Sibolga, Irwan Siregar, “Hasil audit terkini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara anggaran yang telah disetujui dengan realisasi pengeluaran di berbagai satuan kerja di Pemerintah Kota Sibolga. Hal ini menimbulkan potensi risiko terhadap pengelolaan keuangan daerah dan perlu segera mendapatkan perhatian serius dari pihak terkait.”
Para ahli keuangan pun turut angkat bicara terkait temuan audit terkini ini. Menurut Dr. Andi Sukma, seorang pakar keuangan daerah dari Universitas Sumatera Utara, “Mengelola keuangan daerah bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan keterbukaan dan transparansi dalam setiap pengeluaran anggaran, serta pengawasan yang ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran yang merugikan masyarakat.”
Dalam rapat bersama Dewan Kota Sibolga, Wali Kota Sibolga, Syarif Syahrial, menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti temuan audit tersebut. “Kami akan segera melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem pengelolaan keuangan daerah dan memastikan bahwa setiap pengeluaran anggaran sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kepentingan masyarakat harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap keputusan yang diambil,” ujar Syarif.
Dengan diungkapnya kinerja keuangan daerah Sibolga melalui tinjauan audit terkini, diharapkan akan menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Sibolga untuk melakukan perbaikan dalam pengelolaan keuangan daerah. Transparansi, akuntabilitas, dan integritas harus menjadi landasan utama dalam setiap kebijakan yang diambil guna menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.